Krisis global…..hampir setiap hari kita dengar kalimat itu di tv atau di radio ataupun kita baca di koran-koran. Alhasil, semua orang jadi fasih ngomong krisi global, baik dari bocak yang baru kemarin belajar ngomong sampe aki-aki yang mau pamitan besok. DASYAT…..benar-benar dasyat…bursa saham hampir di seluruh dunia amblas, perusahaan-perusahaan pada goyang, buruh/pekerja lebih bingung, ancaman PHK masaal tak bisa di hilangkan dari opsi bagi pengambil keputusan.
Nah lho….berapa banyak lagi tambahan pengangguran baru..
Artinya apa…kaum kecil ( kelas pekerja / buruh ) lah yang akan menerima dampak paling berat, mereka akan kehilangan pekerjaan, otomatis kehilangan penghasilan, boro-boro memikirkan rencana pensiun, buat makan aja mereka sudah pasti kebingungan.
Lalu program-program pensiun sebagian masyarakat menengah yang mereka simpan dalam reksadana, sama amblasnya, salah siapa semua ini, bisakah kita menyalahkan amerika sebagai biang keladi dari semua petaka yang memporak-porandakan rencana pensiun kita..? itu adalah cara paling gampang, nyalahin orang lain, cari kambing hitam, yapi tidakkah semua berpulang kepada kita. Kurangnya pengetahuan kita tentang investasi, membuat kita di makan oleh investasi kita sendiri. Tapi parahnya lagi banyak diantara kita yang justru merasa lebih tahu dari siapapun. Investasi itu beresiko, “ teman saya main saham bangkrut”, atau “ teman saya buka bisinis ini atua itu gagal, duitnya habis”. Akhirnya yang ada dalam pikirangnya adalah investasi itu beresiko. Tapi kata om saya, om ROBERT KIYOSAKI, invsetasi itu tidak beresiko, kita investorlah lah beresiko, maksudnya gini, kalau kita tidak melek secara finacial, apapun investasi yang akan kita lakukan jadi beresiko, karena kita tidak tahu tentang cara kerja uang dalam investasi kita, tapi kalau kita melek secara finacial, investasi paling beresikopun jadi investasi paling menguntungkan buat kita karna semakin besar peluang profitnya maka semakin besar pula resiko,walaupun tidak harus bresiko…
Ayolah, kita sama – sama belajar mengaplikasikan apa yang kata om Robert bilang
Rabu, 17 Desember 2008
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar