Google
 
button

cara lain menghasilkan uang dari internet, click baner di bawah

CARI INFORMASI LAINNYA DI SINI


Ads By CbproAds

Selasa, 23 Desember 2008

Bursa saham turun, jutaan investor kehilangan uang mereka

Apa yang terjadi dengan pasar keuangan , bursa saham..?? tidak ada yang bisa menegrti, tiba – tiba isu resesi global brgitu ramai di bicarakan orang, bursa saham turun. Benarkah penyebabnya karena kredit macet suprime mortage, lalu kenapa jutaan investor di seluruh dunia kehilangan uang mereka, benarkah semua investor kehilangan uang atau benarkah uang investasi mereka hilang
Rentetan pertanyaan yang penjadi sebuah pertanyaan besar
Tidak ada satu orang pun yang bisa memberikan jawaban pasti atas semua pertanyaan tersebut.
Tapi yang jelas, uang para investor tersebut tidak hilang, hanya berpindah tangan.jutaan investor kelihangan uang mereka, tapi investor pintar bertambah kaya. mengapa bisa seperti itu.?
salah satu penyebab utama, selain kerakusan dan korupsi, begitu banyak orang kehilangan uang adalah karena mereka berinvestasi untuk capital gain. kejadian ini hampir sama seperti resesi di akhir 1990 - an. banyak investor tidak belajar dari kejadian di akhir 1990 - an, mereka berinvestasi dengan metode orang yang lebih dungu, artinya mereka berinvestasi di perusahaan yang tidak memberikan keuntungan, lalu berharap ada orang yang lebih dungu dari mereka.
seorang teman bertanya pada saya, " berapa kerugian kamu di bursa saham " , saya jawab tidak ada, justru saya mendapatkan laba yang cukup besar, dia seperti tidak percaya, " bagaimana bisa, semua harga saham turun tajam, bahkan di seluruh dunia ".
penjelasan nya begini ,
pertama : saya tidak mau jadi orang yang rakus, sebelum saya masuk ke pasar, saya sudah punya rencana kapan dan bagaiman saya keluar, pada masa emas nya bursa saham ( IHSG) melambung tinggi, harga saham yang saya beli naik hampir 100 %, saya keluar dengan menjual saham saya, tapi tidak semua, saya jual senilai harga beli saya, modal saya sudah kembali di tangan, seperti orang main judi, yang masih tersisa adalah uang bandar, kalaupun harganya sekarang kembali turun tajam dan nilai investasi saya turun, hanya membuat keuntungan saya berkurang
Kedua, saya berivestasi bukan pada capital gain, tapi untuk arus kas, saya hanya mengharapkan deviden dari sisa saham saya.
seperti di tulis diatas, banyak investor berinvestasi untuk capital gain dan terlalu rakus, berharap harga saham mereka terus naik, sementara mereka sibuk menghitung keuntungana atau capital gain yang mereka dapatkan walaupun baru laba di atas kertas, padahal mereka baru benar - benar mendapatkan laba kalau mereka jual saham mereka.

Tidak ada komentar: